28 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Longsor Tutup Akses Penghubung Tiga Desa

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, UNGARAN – Talut setinggi 10 meter di Desa Wirogomo longsor akibat diguyur hujan deras. Material longsor menutupi akses jalan penghubung tiga desa di kawasan tersebut. Yakni jalur Desa Banyubiru dengan Desa Wirogomo dan jalur Desa Wirogomo dengan Desa Sepakung.

Berdasarkan pantauan RADARSEMARANG.COM, material longsor tanah dan bebatuan masih menutup jalan. Warga masih menunggu kedatangan alat berat dari BPBD Kabupaten Semarang.
Teras rumah warga ikut retak-retak akibat insiden tersebut.

“Sebelumnya memang sudah ada retakan di depan rumah. Sekarang semakin parah karena terkena dampak longsor,” kata pemilik rumah, Rusnadi.

Longsor terjadi Kamis (11/5) sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu hujan sangat deras. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan setelah itu longsor. “Untungnya juga di bawah talud tidak ada warga yang melintas saat kejadian,” ujarnya.

Kepala Desa Wirogomo, Suwignyo mengaku sudah meminta tolong Babinsa, Bhabinkamtibmas, Polsek Banyubiru, serta warga untuk membantu evakuasi material longsor. Karena menuutup askse penghubung ketiga desa, yakni jalur Desa Banyubiru dengan Desa Wirogomo dan jalur Desa Wirogomo dengan Desa Sepakung. Serta akses jalan wisata untuk menuju ke Gunung Telomoyo.

“Sempat terjadi longsor susulan dengan skala kecil. Namun material yang awalnya sudah dievakuasi oleh warga kembali menutupi akses jalan,” akunya.

Longsor juga mengancam beberapa rumah yang ada di bawah talut penyangga jalan. Terdapat sekitar 19 jiwa yang terdiri dari empat kepala keluarga yang menjadi kekhawatiran saat hujan melanda.

“Takutnya nanti kalau ada susulan, material longsoran pasti kebawah dan bisa menghantam rumah-rumah yang ada dibawahnya,” tambahnya. (nun/fth)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya