32.5 C
Semarang
Friday, 10 October 2025

Viral Video Remaja Ludahi Spanduk Megawati dan Puan Maharani, Lima Pelaku Minta Maaf

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Beredar video di media sosial yang memperlihatkan sekelompok remaja di Dusun Jlumpang, Desa Jlumpang, Kecamatan Bancak meludahi spanduk bergambar Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani.

Selain itu, mereka juga memukul dan berbicara dengan nada melecehkan spanduk bergambar Sjaichul Hadi yang merupakan Kepala Desa Boto.

Saat dikonfirmasi Kamis (11/5), Kepala Desa Boto, Sjaichul Hadi mengatakan perbuatan tersebut dilakukan bulan April kemarin. Spanduk yang menjadi sasaran dari sekelompok remaja tersebut berisi ucapkan Selamat Idul Fitri.

“Ada lima anak-anak yang melakukan hal tersebut. Videonya berdurasi sekitar 30 detik, ” ujarnya.

Seketika video tersebut diunggah di platform TikTok tersebut tersebar luas dengan berbagai komentar. Setelah video tersebut viral, lima remaja tersebut melakukan klarifikasi dengan didampingi orang tuanya Sabtu (6/5).

“Mereka telah membuat pernyataan minta maaf ibu Megawati, ibu Puan, termasuk juga kepada jajaran DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang, ” katanya.

Sementara itu, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang, Bondan Marutohening mengungkapkan persoalan tersebut sudah terselesaikan. Pelaku dan orang tuanya sudah melakukan klarifikasi dan pernyataan pelaku.

“Orang tua pelaku juga sudah memohon maaf kepada semua pihak termasuk kepada Ketua DPC PDI Perjuangan. Dan kami sudah menerima permintaan maaf tersebut, ” paparnya.

Menurutnya, aksi para anak-anak yang masih di bawah umur tersebut dilakukan dengan spontan. Aksi tersebut juga bukan merupakan aksi pesanan maupun kepentingan politis.

“Tetapi mereka belum paham atas apa yang mereka lakukan termasuk resiko yang diterima, ” lanjutnya.

Bondan menambahkan agar para orang tua untuk selalu memberikan pendampingan terhadap para anak. Agar anak-anak memiliki perilaku yang sopan.

“Ini merupakan PR kita semua untuk memberikan pendidikan politik walaupun ke anak-anak. Harus sudah mulai ada pendidikan politik yang sesuai dengan tingkatan usianya, ” pungkasnya. (nun/bas)

Reporter:
Nurfa’ik Nabhan

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya