RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Ratusan siswa SD dan SMP serampak menarikan Tari Prajuritan secara masal lapangan Dusun Mesu, Desa Suruh, Kabupaten Semarang. Mereka tampak antusias dan terlihat kompak. Kegiatan dalam rangka Hari Pendidikan Nasional sekaligus sebagai upaya melestarikan tarian khas Kabupaten Semarang.
Tercatat ada 530 siswa SD dan SMP memadati lapangan Suruh sejak pagi. Mereka mengenakan pakaian khas tarian prajuritan ditambah dengan membawa pedang dan tameng dari kayu.
Salah satu siswa SD Negeri 2 Dadapayam, Laras senang bisa menampilkan tarian prajuritan. Ia berlatih sejak satu bulan lalu. “Biasanya latihannya bersama 20 orang. Tetapi tidak setiap hari dalam satu bulan,” ujarnya.
Ia mengaku berlatih tari prajuritan sejak kelas tiga SD. Jadi tidak ada kesulitan saat tampil. Menurutnya yang membuat asik menarikan tari prajuritan ialah musik pengiringnya. “Lagunya enak, gerakannya simpel dan tariannya asik,” akunya.
Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang, Sukaton Priyatmo Purtomo, mengatakan, Tari Prajuritan dalam rangka peringatan Hardiknas 2023. Serentak dilakukan sebagai upaya melestarikan kebudayaan terutama tarian khas Kabupaten Semarang.
“Ini program yang menggembirakan untuk Disdikbudpora Kabupaten Semarang. Semua siswa tidak hanya ikut upacara melainkan bisa menyalurkan ekspresinya mereka,” tambahnya.
Sukaton berharap menjelang tahun ajaran baru dengan kurikulum merdeka ini dapat diterapkan di sekolah masing-masing. Sehingga kurikulum bisa berjalan di seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Semarang. (nun/fth)
