RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Tebing setinggi kurang lebih 30 meter di jalan Zambrud, Dusun Mrunten Wetan, Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat longsor Senin (10/4). Diduga longsor tersebut akibat saluran air yang tidak kuat menahan aliran air hujan.
Longsor tersebut sempat menutup jalan alternatif antara Kecamatan Ungaran Barat dan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Beberapa pohon bambu juga ikut terbawa longsor sehingga memerlukan evakuasi ekstra dari warga.
Kepala Dusun Mrunten Wetan, Yuni Mardianto mengatakan hujan deras dan angin kencang menjadi penyebab longsornya tebing. Karena aliran air hujan tidak bisa mengalir dengan lancar.
“Ini merupakan jalur ruas kabupaten, penghubung antar dusun dan antar desa. Sekaligus menjadi alternatif warga yang ingin ke Kecamatan Gunungpati, ” ujarnya.
Dalam waktu yang tidak lama, di area jalan tersebut sudah tiga kali terjadi longsor. Namun longsor kali ini merupakan dengan volume yang besar.
“Ini untuk akses tadi sempat tertutup sementara sebelum material di evakuasi oleh warga,” katanya.
Selain menutup jalan, material longsor yang terdapat pohon bambu juga menyangkut kabel listrik. Sehingga untuk sementara agar aman listrik dipadamkan hingga evakuasi selesai.
“Aliran perairan sawah dan aliran air bersih untuk warga juga terhambat akibat longsor ini, ” jelasnya.
Sementara itu, Satgas PB BPBD Kabupaten Semarang, Budi Priyono mengungkapkan dalam proses evakuasi longsor dibantu dengan ekskavator. Karena terdapat material pohon dan akar pohon bambu yang cukup besar.
“Ini tadi pemotongan pohon bambu yang melintang yang dibantu warga dan juga relawan. Kemudian nanti juga dilakukan penyemprotan jalan, ” katanya.
Ia mengatakan lokasi untuk membuang tanah jauh karena di dekat lokasi banyak sumber mata air serta area persawahan warga. Untuk evakuasi material tanah diangkut dengan truk dump kecil. (nun/bas)