RADARSEMARANG.COM, Semarang – Ketua DPRD Jawa Tengah Bambang Kusriyanto (BK) meninggal, Minggu (2/4) sekitar pukul 17.00. Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah yang akrab dipanggil Bambang Kribo ini menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Ungaran di usia ke-67 tahun
Kabar meninggalnya Bambang kali pertama disampaikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Marutohening. “Innalillahiwainnailaihirojiun telah meninggal dunia Pak BK,” jelasnya.
Bondan mengatakan, Bambang meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Ungaran. “Beliau memang beberapa saat terakhir ini kondisi kesehatannya menurun. Kita semua berdoa agar almarhum dilapangkan jalannya dan keluarga diberi ketabahan,” ungkapnya.
Informasi yang dihimpun koran ini, almarhum Bambang Krebo meninggalkan seorang istri, tiga orang anak, dan tiga cucu. Sejak dua tahun terakhir, kondisi kesehatannya dikabarkan semakin memburuk. Ia juga tidak pernah terlihat dalam kegiatan dewan di gedung DPRD Jateng. Pada Jumat (31/3) lalu, kondisi kesehatan Bambang Kribo semakin memburuk. Pada Minggu (2/4) siang, almarhum dibawa ke RSUD Ungaran untuk mendapatkan perawatan intensif. Lalu, pada pukul 17.00, Bambang Kribo dikabarkan telah berpulang.
Sebelum menjadi Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Bambang Kusriyanto menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Semarang periode 2009-2014 dan periode 2014-2019. Sebelum itu, almarhum terlebih dahulu menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Semarang periode 2004-2009.
Adapun di struktur partai, almarhum mengawali kiprah politiknya dari Wakil Ketua PAC PDI Perjuangan Ungaran, dan kemudian ditarik menjadi Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang. Karena dianggap kompeten, almarhum kemudian diangkat menjadi Wakabid DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, sebelum akhirnya dilantik sebagai Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah.
Tidak hanya itu, karena selain memiliki karir politik yang mentereng, Bambang Kusriyanto juga dikenal sebagai ‘Legislator Akar Rumput’, yang selalu dekat dan mewangi di sekeliling rakyat. Salah satunya adalah pencanangan kegiatan ‘Ngudarasa’ atau anjangsana, dengan tujuan mendengar langsung harapan-harapan yang diinginkan oleh masyarakat.
Meninggalnya politisi senior Jateng ini membawa duka bagi pimpinan dan anggota DPRD Jateng. Wakil Ketua DPRD Jateng Sukirman turut berduka atas meninggalnya Bambang Krebo. Dia meminta masyarakat ikut mendoakan almarhum.
“Turut mendoakan semoga amal baik perbuatannya diterima Allah SWT. Dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan,” ujarnya.
“DPRD secara kelembagaan kehilangan dan mengucapkan bela sungkawa yang sebesar-besarnya. Pimpinan juga meminta seluruh anggota memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum,” imbuh Sukirman.
Jenazah Bambang Kribo tadi malam disemayamkan di rumah duka yang berada di Jalan Brigjen Katamso, Siroto, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Almarhum akan dimakamkan pada Senin (3/4) pukul 10.00 hari ini di TPU Gonoloyo, Ungaran.
Pantauan di rumah duka tadi malam, para tetangga dan para kader PDI Perjangan mulai berdatangan untuk takziah. Tenda dan sejumlah kursi sudah dipasang di depan rumah duka. Terlihat Ketua PDI Perjuangan Kota Salatiga Dance Ishak Palit datang melayat. Bagus Suryo Kusumo, anak pertama almarhum terlihat menyalami pelayat. “Saya ikut berduka dan kehilangan atas meninggalnya Pak Bambang Kribo. Perjuangan beliau layak kita lanjutan dalam memperjuangkan rakyat,” kata Dance.
Tampak pula Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) RI Hendrar Prihadi. ”Kami merasa kehilangan sosok Pak Bambang Kribo. Beliau adalah sosok yang banyak berjasa bagi Jateng,” kata Hendi, sapaan akrabnya. (nun/ida/aro)