RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Pemakaman Bambang Kusriyanto yang dilaksanakan di Pemakaman Donoloyo, kelurahan Susukan, Kecamatan Ungaran Timur Senin (3/4). Proses upacara pemakaman banyak diiringi oleh kader PDI Perjuangan dan tokoh politik dari Rumah Aspirasi Bambang Kusriyanto.
Prosesi upacara pemakaman dimulai pukul 10.00 WIB dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kemudian dilanjutkan dengan beberapa sambutan yang disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah, Wakil DPRD Jawa Tengah, dan Bupati Semarang. Selepas itu pembacaan doa sebelum pemberangkatan menuju pemakaman oleh Rois Syuriah PCNU Kabupaten Semarang.
Dalam prosesi upacara pemakaman tersebut turut hadir Wakil Bupati Semarang, Kapolres Semarang, Kapolda Jawa Tengah, para ketua DPC dan DPD PDI Perjuangan serta sejumlah kepala daerah lainnya. Mereka semua ikut mengantarkan Almarhum Bambang Kusriyanto ke peristirahatan terakhirnya. Suasana sesak dan padat di area pemakaman Donoloyo ketika jenazah Bambang Kusriyanto dikebumikan pada pukul 11.00 WIB.
Ucapan bela sungkawa terus mengalir dari sejumlah tokoh politik yang ikut hadir dalam upacara pemakaman. Salah satunya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang terlihat memakai kemeja berwarna putih tersebut. Menurutnya Bambang Kusriyanto merupakan sosok yang menunjukkan bagaimana sikap ideologis dan loyalitas diberikan secara penuh.
“Ketika beliau memgang jabatan publik yang saya lihat seluruh amanah dilaksanakan dengan baik,” katanya.
Komunikasi yang terjalin antara legislatif dan eksektif terbangun dengan baik. Dengan gigihnya seorang Bambang Kusriyanto dalam memperjuangkan aspirasi dari masyarakat. Integritas yang selalu ditunjukkan dengan baik akan selalu dikenang dan dijadikan suri tauladan.
“Semoga amanah yang beliau kerjakan dan tunaikan dengan ikhlas lillahi taala akan menjadi amal ibadah beliau,” ungkapnya.
Ganjar juga bercerita saat ia berkunjung dan bertemu oleh Bambang Kusriyanto sebelum meninggal di kediamannya. Awalnya kondisi beliau masih bisa berbicara sedikit dan lebih banyak menangis. Kunjungan kedua, beliau hanya bisa kode-kode dengan tangannya.
“Tapi saya melihat sorot matanya. Betapa beliau ingin komunikasi tapi tidak mudah, tapi hati beliau yang kemudian menggetarkan sehingga bisa bercanda dan tertawa. Itulah visual yang saya lihat terakhir beliau tertawa,” ucapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, H Sukirman. Ia mengungkapkan kehilangan putra terbaik Jawa Tengah, kader terbaik PDI Perjuangan, dan sosok figure yang selalu bergaul dengan seluruh kalangan masyarakat. Sosok Bambang Kusriyanto sebagai Ketua DPRD Jawa Tengah dinilai mampu melakukan proses politik yang mengedepankan rasa persaudaraan.
“Serta mengakomodir semua kepentingan dan menumbuhkan rasa disiplin dan tanggung jawab berorganisasi yang sungguh sangat luar biasa,” lanjutnya.
Ia melihat kembali saat Bambang Kusriyanto pertma kali menjabat sebagai Ketua DPRD Jawa Tengah yang mengajak untuk berperilaku disiplin saat melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan kedisiplinan yang tinggi. Salah satu titik yang paling krusial yakni memutuskan APBD sebagai tonggak memperjuangkan semua aspirasi masyarakat Jawa Tengah yang selalu tepat waktu dan presisi dalam perencanaan.
“Ini akan menjadi berat perjuangan DPRD Jawa Tengah, namun dengan kekuatan kita bersama dan dengan suri tauladan yang beliau tanamkan selama ini. Kita akan bercita-cita melanjutkan perjuangan beliau terhadap nasib wong cilik,” pungkasnya. (nun/bas)