33 C
Semarang
Saturday, 14 June 2025

HUT ke-502 Kabupaten Semarang, Enam Pusaka Ki Ageng Pandanaran Dijamas

Artikel Lain

Enam pusaka yang dijamas terdiri atas tiga pusaka berupa tombak dan tiga pusaka berupa keris keluk delapan. Hal ini diharapkan generasi penerus bisa melestarikan kegiatan tersebut dan lebih mengenal peninggalan Ki Ageng Pandanaran.  “Tidak hanya memahami simbol-simbol tersebut saja, namun bisa memahami simbol-simbol secara perilaku,” katanya.

Sutikno menambahkan, arti kata pusaka dari kata “soko” yang memiliki arti tiang. Di mana tiang tersebut disimbolkan sebagai pribadi, diri sendiri, dan perilaku. Serta jamasan disimbolkan agar perilaku diri sendiri bisa mendapatkan keberkahan di kemudian hari.

Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengucapkan terimakasih kepada panitia peringatan hari jadi ke-502 Kabupaten Semarang. Juga seluruh elemen masyarakat yang telah membantu kelancaran kegiatan rangkaian dengan menyumbangkan hasil buminya.

“Dalam Kirab Merti Bumi Serasi, masyarakat banyak memberikan hasil buminya berupa jagung, padi, ketela, dan sayuran sebagai wujud rasa syukur,” jelasnya.

Kirab Merti Bumi Serasi membawa air suci atau tirta perwitasari yang diambil dari 19 sumber mata air di setiap kecamatan. Air suci dikirab dari Desa Pager Kecamatan Kaliwungu dan menginap di Kecamatan Tuntang. Lalu, diarak lagi menuju Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang.

“Tentunya kita semua berharap di tahun 2023 Kabupaten Semarang tetap kondusif, ayem, tentrem, gemah ripah loh jinawi, dan masyarakat semakin sejahtera. Serta pembangunan semakin maju dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Kabupaten Semarang,” harapnya. (nun/aro)

Reporter:
Nurfa’ik Nabhan

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya