RADARSEMARANG,ID, Ungaran – Perseroda PDAM Tirta Bumi Kabupaten Semarang pernah terancam pailit. Karena perusahaan tersebut pernah mengalami penurunan performa dan mengalami defisit hingga Rp 1 miliar.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha telah berupaya mendongkrak performa perusahaan pelat merah itu. Berbagai keputusan ekstrem untuk pembenahan dan perbaikan tata kelola melalui pemotongan gaji karyawan pun dilakukan.
“Hal tersebut harus kami lakukan karena tidak ada pilihan lain. Daripada perusahaan menanggung kerugian dan kemudian pailit, kasihan karyawannya juga,” ujarnya.
Namun kondisi tersebut berhasil dilewati dengan kerja keras dan semangat. Dengan menanamkan tagline “Perusahaan harus untung, karyawan sejahtera, dan masyarakat merasakan manfaatnya” pada setiap direksi dan karyawannya, akhirnya Tirta Bumi bangkit.
“Di akhir tahun 2022 kemarin, perusahaan mencetak laba Rp 7 miliar, melebihi target yang sudah ditetapkan yakni sebesar Rp 6,2 miliar,” ujarnya.
Surplus laba tersebut membuat bupati angkat jempol. Pemkab Semarang pun akan mengapresiasi kinerja dengan meningkatkan kembali kesejahteraan karyawan secara bertahap.
“Salah satunya meningkatkan status 52 petugas penjaga pintu air yang selama ini hanya menerima upah harian menjadi tenaga kontrak degan gaji setara UMK,” terangnya. (nun/zal)
