30 C
Semarang
Monday, 7 April 2025

Ratusan Warga Lestarikan Nyadran

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, UNGARAN – Ratusan warga Dusun Banyuurip melaksanakan tradisi Sadranan di Makam Sentono Jumat (17/2).

Ada yang menarik dalam tradisi tersebut. Yakni saat memasak makanan tidak boleh dicicipi sebelum ritual dimulai.

Sejak pagi, ratusan warga mulai anak-anak hingga dewasa sudah memadati area makam. Sebelum melakukan tradisi, warga melakukan bersih-bersih makam. Setiap keluarga membawa ambeng berisi nasi dan aneka lauk, termasuk ayam ingkung.

“Namun ada pantangan, yakni saat memasak makanan yang akan dibawa ke Sadranan tidak boleh dicicipi terlebih dahulu,” kata salah satu tokoh masyarakat, Teguh Santoso.

Ia mengakui tahun ini lebih ramai dibandingkan tahun lalu. Karena warga yang merantau kembali lagi ke dusun. Hal itu membuat dusun lebih ramai. Tradisi Sadranan sekaligus untuk menjaga silaturahmi antar warga dusun.

“Setelah doa bersama lanjut makan bersama itu yang menjadikan silaturahmi warga menjadi kuat,” imbuhnya.

Camat Tuntang, Budi Rahardjo, mengajak seluruh warga selalu menjaga kerukunan dan silaturahmi. Walaupun perbedaan agama sekalipun tidak menjadi alasan untuk menjalin silaturahmi antar sesama warga.

“Ini merupakan tradisi komplit, selain melaksanakan tradisi yang sudah turun temurun juga ikut membentuk guyub rukun warga,” ujarnya. (nun/fth)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya