RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Jalan kabupaten yang menghubungkan wilayah Kabupaten Semarang dengan Kabupaten Demak putus.
Jalan beton itu amblas sedalam kurang lebih 50 meter. Praktis, jalan sudah tak bisa dilewati kendaraaan roda dua maupun roda empat.
Jalan Arjuna nama jalan yang amblas tersebut terletak di Dusun Bandungan, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur. Jalan mengalami longsor secara bertahap. Kerusakan jalan semakin parah setelah diguyur hujan deras, Minggu (15/1) lalu.
Kepala Desa Kalongan Yarmuji mengatakan, amblasnya jalan tersebut dikarenakan faktor tanah yang masih bergerak hingga saat ini.
Hal itu membuat jalan kabupaten tersebut ditutup permanen karena kondisi sudah tidak layak untuk dilewati. Patahan longsor pun terlihat semakin mengarah ke permukiman warga.
“Dari hasil kajian ini sudah diteliti mengenai ruang lingkup dan karakteristik dari longsoran ini sudah ada, dan sudah dijelaskan kepada kami. Termasuk saran-saran yang dihasilkan pada kajian tersebut,” ungkap Yarmuji kepada RADARSEMARANG.COM, Rabu (18/1).
Kajian yang dilakukan oleh Tim Pengabdian Masyarakat Departemen Teknik Geologi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menyebutkan, karakteristik longsor yang ada di Jalan Arjuna tersebut masuk ke dalam kategori very deep.
Di mana jika terjadi hujan deras, longsor akan kembali terjadi. Seperti kejadian Minggu (15/1) lalu, di mana curah hujan tinggi menyebabkan longsor kembali terjadi di Desa Kalongan. “Faktanya kemarin, saat hujan deras, jalan semakin amblas, karena ini tanah bergerak, ” katanya.
Adapun panjang kerusakan jalan yang rusak sudah mencapai 200 meter dengan kedalaman lebih dari 50 meter.
Artinya, dari sisi volume, maupun ruang lingkup dampak pergerakan tanah ini sudah semakin luas dan berat, sehingga hasil mitigasi pembanguna jalan ini sangat tinggi. Bahkan, permukiman warga yang berjarak 100 meter dari titik longsor ini juga terancam.