RADARSEMARANG.COM, UNGARAN – Perayaan pergantian tahun memang identik dengan kegiatan yang mengundang kerumunan massa. Saat perayaan tahun baru nanti, Bupati Semarang mengimbau kepada masyarakat untuk bisa mengurangi kegiatan di luar rumah.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan, terkait dengan perayaan tahun baru pemkab akan mengikuti hasil diskusi yang dilakukan oleh Forkompimda. Ia juga menyarankan agar seluruh warga bisa berdoa bersama saat malam pergantian tahun untuk keselamatan bangsa dan negara.
“Alangkah lebih baiknya kita berdoa agar di tahun yang akan datang agar tidak terdapat bencana lagi yang terjadi,” kata bupati saat ditemui dalam peresmian Lumbung Pangan di Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, Selasa (27/12).
Menurut Ngesti, rasa simpati dan empati warga diperlukan mengingat belakangan beberapa bencana alam menimpa di beberapa wilayah Indonesia. Antara lain gempa bumi di Cinajur dan Garut serta gunung meletus. Ia juga berharap warga yang terdampak musibah bisa tabah dan segera bangkit kembali.
Selain itu, pemkab juga berkoordinasi dengan TNI/Polri serta elemen masyarakat untuk mendirikan pos pengamanan di beberapa titik rawan kepadatan. Seperti tempat wisata, daerah rawan macet, dan titik-titik keramaian.
“Tentunya kita akan gaungkan kembali untuk penerapa protokol kesehatan. Karena tidak bisa dipungkiri Covid-19 masih ada di sekitar kita,” ungkapnnya.
Orang nomor satu di Bumi Serasi ini juga melakukan sidak ke sejumlah pasar-pasar. Pihaknya ingin memastikan ketersediaan bahan pokok masih tersedia atau tidak. Termasuk memantau naik turunnya harga bahan pokok.
“Hasil monitoring sampai saat ini terdapat kenaikan harga sedikit untuk komoditas tertentu. Dan kenaikan harga tersebut masih dalam hal wajar,” jelasnya. (nun/zal)
