26.6 C
Semarang
Saturday, 21 December 2024

Enam OPD Dapat Penghargaan dari BPS

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, UNGARAN – Enam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mendapatkan penghargaan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Semarang.

Penghargaan tersebut diberikan oleh BPS karean enam OPD tersebut dinilai baik sebagai produsen data dan penyusun meta data tereponsif.

Enam OPD yang mendapatkan penghargaan terpisah menjadi dua kategori. Yakni, tiga OPD penerima penghargaan kategori produsen data, yaitu Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB, dan Sekretariat DPRD Kabupaten Semarang.

Sedangkan tiga OPD lainnya di kategori Penyusun Metadata Tereponsif, yakni Inspektorat, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah serta Dinas Tenaga Kerja.

Kepala BPS Kabupaten Semarang Sri Wiyadi mengungkapkan, belum semua OPD bisa memproduksi data sesuai dengan perencanaan. Dengan adanya penghargaan yang diberikan untuk memberikan motivasi OPD yang lain untuk lebih aktif untuk meproduksi data yang dibutuhkan.

“Tidak semua data daerah bisa dipenuhi oleh BPS. Maka dari itu, OPD diarahkan untuk menghasilkan data sektoral valid,” ujarnya.

Nantinya data sektoral valid yang dihasilkan oleh OPD bisa dimanfaatkan untuk mencapai visi dan misi kepala daerah. Pihak BPS Kabupaten Semarang juga sudah berkoordinasi dengan pihak Pemkab Semarang untuk mewujudkan hal tersebut.

“BPS juga akan melakukan pendampingan program penyusunan data dari tingkat desa, Mas,” katanya.

Program pendampingan tersebut sudah dilakukan di tiga desa yang berada di Kecamatan Tuntang, yakni Desa Kesongo, Desa Delik, dan Desa Lopait. Dengan program yang bertajuk Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) ini, hasil data yang valid diperoleh dan nanti akan diolah.

“Kita juga akan membantu untuk penyusunan kuesioner dan memberikan aplikasi di server Dinas Kominfo Kabupaten Semarang,” jelasnya.

Sri menambahkan jika program Desa Cantik tersebut dijalankan oleh seluruh desa di Kabupaten Semarang, maka data yang overlapping bisa dihindari. Sehingga data yang dihasilkan bisa dimanfaatkan oleh OPD terkait untuk merencanakan program pembangunan daerah. (nun/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya