RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Perayaan Natal di Dusun Thekelan, Desa Batur, Kecamatan Getasan berlangsung haru. Warga yang beragama Kristen melakukan ibadah di Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) El Shaddai. Setelah selesai, mereka menunggu kedatangan warga Thekelan lainnya.
Pendeta GPdI El Shaddai, Petrus Sm Sukiman, mengatakan, perayaan Natal selalu meriah dan haru. Dimana warga non kristiani memberikan selamat Natal dengan bersalam-salaman. “Ini sebagai bentuk menjaga toleransi dan persahabatan antar warga,” katanya.
Dengan menghargai satu sama lain dan bertoleransi mewujudkan kerukunan antar warga bahkan antar umat beragama. Terdapat empat agama di Dusun Thekelan yakni Islam, Kristen, Katolik, dan Budha. Setiap perayaan hari raya masing-masing agama dari berbagai umat beragama mengucapkan selamat. “Sebaliknya kami sebagai warga umat kristiani juga mengucapkan kepada warga yang sedang merayakan hari raya masing-masing agamanya,” tambahnya.
Gerimis tidak menghalangi warga menjaga toleransi. Warga berjejer di depan gereja dan dimulai ketika Kadus Thekelan mulai untuk bersalaman dengan warga umat Kristiani.
Haru, senyum, dan bahagia terpancar dari wajah para warga yang sesekali memeluk seraya mengucapkan selamat Natal.
“Toleransi terlihat ketika gotong royong. Jika ada pembangunan tempat ibadah warga ikut bergotong royong tanpa memandang agama,” kata Ketua Lembaga Dusun, Tugimin. (nun/fth)
