RADARSEMARANG.COM, UNGARAN – Peningkatan Jalan Bima, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Barat, sudah rampung. Jalan tersebut merupakan jalur alternatif pengganti Jalan Arjuna yang terputus karena longsor. Sebelumnya Jalan Bima memang kurang nyaman bagi pengendara.
Lebar tiga meter dan kondisinya tidak cukup baik. Namun kini jalan sepanjang 1,2 kilometer yang melewati tiga dusun itu, sudah diaspal dan bisa dilalui.
Lebar jalan menjadi 4,5 meter. Harapannya, arus lalu lintas lancar, tidak terjadi kemacetan ketika kendaraan dari dua arah berpapasan. Jalan Bima semula merupakan desa, kini berubah menjadi jalan kabupaten yang menghubungkan wilayah Ungaran dengan Kabupaten Demak. Hal ini dilakukan untuk mengganti jalur utama yang terputus karena bencana longsor beberapa bulan lalu.
“Jalan alternatif ini dibangun oleh Bina Marga Kabupaten Semarang. Jalan dilebarkan, dibeton, dan diaspal. Pengaspalan dilakukan dua tahap dengan ketebalan sembilan sentimeter, ” terang Kepala Desa Kalongan, Yarmuji.
Pengaspalan dilakukan mulai Jalan Bima, melewati Dusun Kajangan, dan Dusun Bandungan. Sedangkan yang melewati Dusun Kalongan baru diaspal satu lapis.
“Di sebagian Jalan Bima itu juga terdapat jalan yang sudah kita cor menggunakan Dana Desa. Saya sudah mengajukan agar jalan sepanjang 300 meter tersebut juga ditimpa aspal satu lapis, ” harapnya.
Yarmuji mengatakan, walaupun pengerjaannya belum selesai semua, namun Jalan Bima sudah bisa dilalui. Pihaknya juga telah melakukan sosialisasi kepada warga terkait kondisi jalur alternatif tersebut.
Jalan Arjuna sendiri masih menunggu kajian geologi terkait dengan ke depannya. Apakah akan dibangun kembali atau tidak. Karena hingga saat ini masih terdapat pergerakan tanah walaupun kecil.
“Yang di Jalan Bima itu kemungkinan tiga hari lagi sudah selesai semuanya, ” tandasnya. (nun/ria/zal)