26 C
Semarang
Friday, 20 June 2025

Embung Sebligo Angkat Perekonomian Warga Desa Lerep

Artikel Lain

RADAR SEMARANG.ID, Semarang – Salah satu objek wisata unggulan di Kabupaten Semarang, Embung Sebligo ramai dikunjungi oleh wisatawan. Ditambah, dilokasi embung digelar agenda Wisata Kuliner Desa Lerep, pada setiap Minggu Pon dan Minggu Pahing. Berbagai panganan dan minuman khas Desa Lerep disajikan menambah keunikan obyek wisata tersebut.

Embung Sebligo yang berada di kaki gunung ungaran dan berada di ketinggian sekitar 600mdpl, jauh dari hiruk pikuk keramaian kota. Suasana yang tenang dan asri menjadi salah satu tujuan wisatawan untuk mengunjungi lokasi tersebut.

Melihat potensi Embung yang juga berada di desa wisata dan sering dikunjungi untuk swafoto, yang semula hanya difungsikan untuk irigasi sawah dan perkebunan kemudian dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Lerep untuk dijadikan tempat wisata.

Kepala Desa Lerep Sumariyadi mengatakan, keberadaan Embung Sebligo menjadi salah satu wadah untuk memperkenalkan UMKM di Desa Lerep, selain digunakan untuk mengairi lahan pertanian di wilayah tersebut.

“Desa Lerep ini sebenarnya kaya akan Sumber Daya Alam (SDA)-nya, sehingga dengan dibangunnya Embung sebagai wadah Wisata Kuliner dapat membantu memajukan dan memperkenalkan UMKM Desa Lerep,” ujarnya.

Wakil Ketua Pasar Kuliner, Faizin di lokasi Embung Sebligo, pengunjung bisa menikmati keindahan embung atau langsung menuju ke pasar kuliner. Para pedagang yang berjualan dari masing Rukun Tetangga (RT). Di setiap RT pun menyajikan berbagai makanan tradisional khas Desa Lerep, salah satunya Sego Tonjok dan Sego Iriban.

“Dengan adanya pasar kuliner ini untuk menopang kebangkitan ekonomi warga setempat, ” katanya.

Selain itu pengunjung juga bisa menikmati makanan yang sudah dibeli di beberapa gazebo di pinggir embung yang telah disediakan. Bahkan warga yang berkunjung pun bisa untuk memancing di embung tersebut.

Sementara itu, Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, Pemprov Jateng akan terus menjalankan program pembangunan embung. Keberadaan embung untuk membantu pertanian sangat dibutuhkan, oleh karenanya pihaknya akan teruskan untuk melanjutkan program pembangunan embung di Jawa Tengah.

Nantinya pembangunan tidak hanya berasal dari Pemerintah, melainkan bisa dari CSR perusahaan, filantropis atau dari perorangan.

Keberadaan embung selain untuk pertanian, lanjut Ganjar, juga bisa untuk wisata unggulan di wilayah tersebut. Oleh karenanya, Pemprov Jateng mendorong pembangunan embung karena lebih menarik untuk dikelola selain itu juga multifungsi.

“Tentu saja pertanian di sekitarnya akan lebih bermanfaat. Maka kita terus sampaikan ke kepala desa, dalam mengelola bumdes dan wisata, embung menjadi salah satu yang menarik karena multifungsi. Sehingga kemandirian pertanian di level desa terus bisa didukung,” tandasnya. (dit/bas)

Reporter:
Aditya R

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya