RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Sebanyak 177 siswa SD/MI dari 19 kecamatan mengikuti Festival Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional di Alun-Alun Bung Karno, Kalirejo, Ungaran Timur, Kamis (17/11). Terdapat lima permainan tradisional yang dilombakan untuk merebutkan Piala Bupati.
Walaupun dibawah terik mentari pagi, anak-anak dari perwakilan sekolah di tiap kecamatan antusias mengikuti perlombaan. Mereka berjejer untuk menunggu giliran bertanding sembari berlatih. Dalam perlombaan tersebut terdapat kategori laki-laki dan perempuan.
Ketua Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Kabupaten Semarang, Slamet Asnawi mengungkapkan, terdapat lima permainan yang diperlombakan. Yakni Enggrang, Klintengan, Lari Balok, Serok Mancung, dan Sreng.
“Untuk Serok Mancung dan Sreng merupakan permainan asli dari Kabupaten Semarang. Dan sebenarnya masih banyak lagi permainan tradisional, tetapi memang belum banyak yang kita mainkan, ” ungkapnya.
Melalui festival tersebut pihaknya ingin memperkenalkan permainan rakyat dan olahraga tradisional pada anak-anak. Serta bisa melestarikan agar permainan tradisional tidak hilang dimakan oleh zaman.
“Kita akan adakan kegiatan seperti ini secara rutin. Karena kita juga terdapat Potrada (Pekan Olahraga Tradisional Daerah) dan Potradnas (Pekan Olahraga Tradisional Nasional),” katanya.
Sementara itu, Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo Priyatmo, menyambut baik festival tersebut. Menurutnya permainan tradisional yang ada di Kabupaten Semarang perlu dikembangkan serta diregenerasikan.
“Kami akan terus mengenalkan permainan tradisional ini pada generasi milenial di tengah era digital ini,” jelasnya. (nun/zal)
