RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Aksi pembegalan berdarah terjadi di Kabupaten Semarang. Korbannya, Arif Hikmanto, 35, warga RT 04 RW 01 Desa Karangduren, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Korban dihadang dua begal yang mengendarai sepeda motor, Rabu (26/10) sekitar pukul 17.30.
Kejadiannya saat korban sampai di Desa Butuh, Kecamatan Tengaran. Akibat kejadian itu, korban menderita luka serius, serta kehilangan tas berisi uang tunai Rp 100 juta dan surat-surat penting.
Informasi yang dihimpun RADARSEMARANG.COM menyebutkan, aksi pembegalan bermula saat korban Arif hendak mengantar uang Rp 100 juta ke rumah mertuanya di Dukuh Manggung, Desa Patemon, Kecamatan Tengaran. Ia berangkat sendirian mengendarai sepeda motor. Saat kejadian, uang dan surat-surat penting disimpan dalam tas punggung.
Sampai di Desa Butuh yang jalannya sepi karena waktu magrib, tiba-tiba ia dihadang dua pelaku yang mengendarai sepeda motor dengan helm tertutup. Salah satu pelaku langsung mengayunkan celurit ke arah korban. Arif sempat menghindar, namun tetap mengenai pundak kanannya. Akibatnya, korban terjatuh di samping kandang ayam hingga tak sadarkan diri. Korban menderita luka bacokan di pundak sebelah kanan dan harus mendapatkan jahitan. Korban ditemukan warga yang pulang dari mencari rumput. Selanjutnya, korban dibawa ke bidan Desa Patemon untuk mendapatkan perawatan medis.
Istri korban, Siti Fatimah, 34, mengaku kaget atas kejadian yang menimpa suaminya. “Pertama kali saya tidak tahu, karena jam segitu masih bekerja. Saat pulang kerja, saya baru dapat kabar kalau suami saya dijambret,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM.
Kedua pelaku tidak mengambil sepeda motor korban. Tapi membawa kabur tas berisi uang Rp 100 juta dan surat-surat penting. Uang tersebut rencananya untuk membangun rumah, dan mau dikirimkan ke mertua korban. “Iya, uang tersebut rencananya buat membangun rumah,” ujarnya.
Kapolsek Tengaran Iptu Suseno mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki kasus pencurian dengan kekerasaan (curas) ini. “Korban sudah melapor ke polsek. Untuk saat ini kami masih melakukan penyelidikan,” ungkapnya.
Ia menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati saat berkendara. Apalagi berkendara di jalan yang sepi, terutama di malam hari. (nun/aro)