RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Revitalisasi Rawa Pening mulai dilakukan dan menimbulkan keresahan bagi perajin. Sebab, enceng gondok mulai dibersihkan.
Kondisi ini tentu membuat perajin kesulitan untuk meneruskan usaha kerajinan enceng gondok. Enceng gondok yang ada di Rawa Pening memiliki kualitas tinggi.
Firman Setya Aji, salah satu perajin enceng gondok, mengatakan berkurangnya enceng membuatnya harus mencari cadangan bahan baku kerajinan tersebut. Pencarian bahan baku tersebut hingga menyentuh daerah Purwodadi dan Demak. “Jika dibandingkan enceng gondok dari Purwodadi dan Demak kualitasnya tidak sebagus dari Rawa Pening,” ujarnya.
Ia mengaku dalam sebulan membutuhkan kurang lebih dua hingga tiga kuintal enceng gondok kering. Sehingga pengambilan enceng gondok dari dua daerah tersebut menjadi jalan terakhir.
“Saya sudah mengusulkan untuk disisakan sebesar lima persen agar bisa digunakan untuk pembuatan kerajinan, ” katanya.
Ketua UMKM Center Kabupaten Semarang, Ana Setyarini, mengaku sudah mengantisipasi permasalahan berkurangnya enceng gondok Rawa Pening. Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk menyisakan enceng gondok untuk para pelaku UMKM kerajinan enceng gondok.
“Kerajinan enceng gondok di Kabupaten Semarang menjadi produk unggulan dan teman-teman perajin saat ini sudah mulai berkembang. Jadi bahan baku juga tidak boleh dihilangkan semua,” katanya. (nun/fth)
