RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan, Pangdam IV/Diponegoro bersama Bupati Semarang tanam bibit jagung di area Dusun Bantir, Desa Losari, Kecamatan Sumowono Rabu (12/10). Lahan seluas 10 hektare menjadi tempat pelaksanaan penanaman tersebut.
Lahan tersebut merupakan milik Kodam yang bisa dioptimalkan oleh warga setempat. Menurut laporan yang diterima, sudah seluas 80 hektare lahan sudah ditanami oleh warga.
Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Widi Prasetijono, menegaskan kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi TNI untuk memperkuat ketahanan pangan daerah khususnya di area Desa Losari. Pihaknya juga mendukung upaya penguatan ketahan pangan regional maupun nasional.
“Kita patut bersyukur bahwa Indonesia memiliki wilayah pertanian yang subur dan luas. Sehingga bisa dioptimalkan dengan lebih oleh masyarakat, ” ungkapnya.
Kegiatan penanaman tersebut juga dihadiri oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Bupati Semarang Ngesti Nugraha, Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan Wigati Sunu, dan para pejabat utama Kodam IV/Diponegoro.
Penanaman bibit jagung tersebut juga dilakukan oleh seluruh warga yang bertani dan nantinya mengolah lahan tersebut. Selain itu juga terdapat demonstrasi penyemprotan dengan menggunakan drone semprot.
“Ini nantinya juga akan memudahkan masyarakat dalam menggarap dan mengolah lahan tersebut,” katanya.
Untuk bibit jagungnya sendiri dari Dinas Pertanian Kabupaten Semarang serta untuk pupuknya dari PT MAXXI Jateng. Widi juga berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kegiatan penguatan pangan tersebut.
Ia juga menghimbau kegiatan penanaman tersebut tidak hanya sebagai seremonial. Namun melalui kegiatan dan bantuan tersebut bisa menghasilkan yang diperuntukkan oleh warga setempat. Serta bisa menjaga semua aspek dari pupuk hingga pengairan.
“Semua hasilnya nanti kita akan berikan semuanya pada warga setempat yang mengolah lahan tersebut, ” tambahnya.
Salah satu warga asal Desa Kemawi, Wasi, mengaku siap untuk menggarap lahan yang telah diberikan. Serta memelihara apa yang telah ditanamkan agar bisa menghasilkan untuk warga. “Senang karena sudah dilipatkan dalam program penguatan pangan ini. Dan tidak hanya saya, warga yang lain juga senang akan program ini, ” katanya. (nun/bas)