RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Exit tol baru bakal dibangun di wilayah Kabupaten Semarang. Nantinya exit Tol Semarang-Solo tersebut akan berada di wilayah Kecamatan Pringapus di dekat Kantor Desa Klepu.
Dengan adanya exit tol ini akan memudahkan kendaraan-kendaraan untuk keluar masuk Tol Semarang-Solo melalui Jalan Raya Karangjati-Pringapus. Akses masuk exit tol nantinya melalui pertigaan Karangjati atau samping Mapolsek Bergas.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha menuturkan, lahan yang dilewati exit tol sudah dilakukan pembebasan. Ia dan sejumlah pihak juga sudah melakukan survei untuk melakukan pengecekan. Rencananya, proyek exit tol ini dianggarkan sebesar Rp 200 miliar.
“Saya menyampaikan kepada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), di Pringapus sudah ada tanah yang dibebaskan. Jadi, untuk tanah sudah tidak ada yang perlu dibebaskan lagi,” ujarnya kepada RADARSEMARANG.COM.
Ngesti melanjutkan, saat ini tinggal persyaratan dokumen Analisis Dampak Lingkungan (Amdal). Pembangunan dan groundbreaking exit tol rencananya akan dilakukan di pertengahan 2024 mendatang.
Untuk akses jalannya sendiri harus memiliki lebar minimal 7,2 meter. Sehingga pemkab harus melakukan penyesuaian, seperti pelebaran jalan dan perubahan trotoar.
“Perubahan di Jalan Karangjati-Pringapus sepanjang kurang lebih 1,5 sampai 2 km menuju Jalan Nasional Semarang-Solo,” katanya.
Saat ini, sebagian besar jalan tersebut rata-rata memiliki lebar sekitar 6,5 meter hingga 7 meter. Pihak pemkab sudah melakukan pengecekan jalan menuju arah Kantor Kecamatan Pringapus.
Ngesti mengungkapkan, alasan membuka exit tol di Pringapus untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di Jalan Raya Bawen – Ungaran. Juga membuka akses menuju ke sejumlah pabrik di kawasan ini.
“Keberadaan exit tol ini nantinya juga akan menggeliatkan ekonomi masyarakat sekitar dengan adanya kawasan usaha kecil dan area publik,” ujarnya.
Selain itu, adanya rencana proyek Bendungan Jragung yang akan dikembangkan sebagai potensi wisata yang ada di Kabupaten Semarang. Tak hanya itu, dengan adanya exit tol tersebut akan mempermudah akses menuju lokasi-lokasi tertentu.
“Nantinya juga ada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian dan Kantor Balai Besar Wilayah Jalan Nasional di Karangjati,” katanya. (nun/aro)
