RADARSEMARANG.COM, UNGARAN – Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Jateng membentuk relawan perlindungan anak. Mereka dibekali dengan berbagai pengetahuan untuk melindungi anak dari berbagai macam kejahatan.
Relawan perlindungan anak diharapkan menjadi role model untuk daerah lainnya. Upaya perlindungan anak harus melibatkan banyak orang. “Mereka berasal dari 18 kabupaten/kota serta terdiri dari bermacam-macam latar belakan pendidikan maupun profesi,” kata Ketua LPAI Jawa Tengah, Samsul Ridwan.
Sebelumnya sudah melakukan pendaftaran untuk para relawan melalui media sosial. Hingga saat ini terdapat 60 orang yang terdaftar menjadi relawan perlindungan anak.
“Kegiatan ini merupakan tanggung jawab moral kami mas. Karena setelah mereka mendaftar, tentu kita adakan capacity building untuk mereka,” tambahnya.
Dengan pembekalan , relawan bisa berempati dan memiliki bekal substansi. Artinya jika terdapat perkara di daerah relawan bisa merespon. Ia menilai para relawan tersebut bisa menjadi sosok Kak Seto di daerahnya masing-masing.
“Kita menghadirkan beberapa tokoh yang nanti menjadi narasumber dan bisa memberikan motivasi pada para relawan, ” tambahnya. (nun/fth)
