RADARSEMARANG.COM, UNGARAN – Warga Dusun Lerep, Desa Lerep menggelar tradisi Nyadran. Mereka berkumpul bersama dan bancakan atau makan-makan bersama Jumat (16/9).
Warga sudah memadati area makam Siplalar sejak pukul 07.00 WIB. Sebelum bancakan atau makan bersama, warga terlebih dahulu melaksanakan tahlil bersama.
Setiap warga membawa nasi lengkap dengan lauk pauk hingga buah – buahan. “Intinya mereka punya apa dibawa kesini dan dimakan bersama-sama, ” ujar Kepala Desa Lerep, Sumaryadi.
Ia menambahkan, tradisi Nyadran dilakukan di dua momen. Yakni bulan Ruwah dan bulan Sapar. Tepatnya di Jumat Kliwon. Selain di Dusun Lerep, Nyadran juga dilaksanakan di Dusun Indrokilo dan Dusun Tegalrejo.
“Tapi juga ada dusun yang melaksanakan Nyadran tidak di Jumat Kliwon melainkan di hari Jumat Pahing. Tergantung dari tradisi dusun tersebut, ” ujarnya.
Selain Nyadran, akan ada tradisi Iriban yang akan dilakukan di salah satu mata air di Desa Lerep. Bulan Safar merupakan bulan dimana tradisi-tradisi yang ada dilaksanakan. Baik untuk agenda rutin maupun untuk pelestarian tradisi itu sendiri.
“Kalau Iriban lebih ramai nanti mas banyak yang ikut dan berkumpul, ” tambahnya. (nun/fth)