RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Sebanyak 1.600 orang membentuk bendera merah putih dengan paper mop. Warga juga melakukan tarian prajurit secara masal. Kegiatan tersebut merupakan tradisi budaya warga Desa Kopeng, yang dilakukan setiap tahun.
Formasi paper mop dan Tari Prajuritan tersebut melibatkan warga serta para pelajar yang ada di Desa Kopeng. Selain itu, Kamis (18/8) pagi, warga melakukan pembentangan bendera merah putih sejauh satu kilometer di sepanjang jalan Kopeng.
“Tadi pagi (kemarin) kami bentangkan bendera sejauh satu kilometer melibatkan beberapa warga, pelajar serta organisasi pemerintahan, ” ujar salah satu panitia Gebyar Budaya, Agus Surolawe.
Pembentangan bendera tersebut juga dihadiri oleh Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, anggota DPRD Kabupaten Semarang, serta jajaran forkompimda. Selepas itu, bupati mengunjungi panggung gelar budaya di Lapangan Kridhosono Kopeng.
Agus mengungkapkan, momen ini merupakan salah satu kebangkitan kesenian yang ada di Kabupaten Semarang, terutama di Desa Kopeng. Karena para pelaku kesenian bisa kembali tampil pasca pandemi Covid-19. Kegiatan ini merupakan awal dari kegiatan budaya yang lebih besar lagi nantinya pasca pandemi.
Sementara itu, Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu perwujudan kebersamaan masyarakat.
“Rasa gotong royong dan kebersamaan harus kita pupuk kembali pasca pandemi ini,” jelasnya. (nun/zal)