RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Desa Lerep Kecamatan Ungaran Timur menggelar kirab budaya dan bancakan dalam rangka merti dusun. Merti dusun diadakan setiap rabu kliwon di bulan Agustus. Saat ini bersamaan dengan hari Kemerdekaan Indonesia yang ke -77. Hal ini dimanfaatkan seluruh warga dusun Lerep untuk mengikuti kirab serta bancakan di kediaman kepala dusun.
“Dua tahun tidak ada gelaran merti dusun. Jadi warga sangat antusias dan meluapkan kegembiraannya,” kata Kepala Desa Lerep, Sumaryadi.
Merti dusun diawali menggelar pentas kesenian kuda lumping dari kelompok kesenian Lerep. Dilanjutkan dengan Lerep Bersholawat. Bahkan disediakan panggung untuk warga yang ingin menampilkan kesenian tradisional. “Puncak merti dusun yakni kirab budaya yang diikuti 16 RT di Dusun Lerep. Penampilan setiap RT dinilai dan akan mendapatkan hadiah berupa piala dan uang tunai,” ujarnya.
Warga juga membuat tumpeng dari hasil bumi dan tumpeng nasi. Kemudian dimakan bersama-sama di kediaman kepala dusun. “Yang paling terasa saat makan bersama ada kebersamaan dan guyub antar warga sangat kental dan terasa,” katanya.
Ada beberapa tradisi khas saat merti desa. Salah satunya tradisi Gupak Bumbung, dimana masyarakat menabung uangnya di sebuah bambu dan akan dibongkar saat puncak merti desa. Tradisi dilakukan sebelum pandemi. “Kalau sekarang tradisi tersebut tidak ada karena perekonomian masyarakat menurun saat pandemi,” tambahnya. (nun/fth)