RADAREMARANG.ID, Ungaran – Tersangka mutilasi Imam Sobari, 39, kemarin menjalani tes kejiwaan. Dilakukan oleh tim psikologi dari Biro Psikologi SSDM Mabes Polri. Pemeriksaan dilakukan dengan tiga metode, yaitu wawancara, tertulis, dan observasi. Selama pemeriksaan tersangka terlihat sehat dan tenang. Bahkan tidak terlihat depresi.
Tersangka menceritakan secara detail tindakan kejinya terhadap korban. Yakni memutilasi menjadi sebelas bagian selama tiga hari.
Kasubbagpsikrim Bagpsipol SSDM Polri, Kompol Dr Mochamad Mujib Ridwan, mengungkapkan, kondisi kejiawaan tersangka dalam keadaan sehat dan tidak mengalami depresi.
“Kami berkesimpulan bahwa kondisi kejiwaan tersangka dalam keadaan sehat. Terbukti dari penuturan tersangka yang dapat menceritakan secara runtut kejadian demi kejadian yang dialaminya,” ungkapnya.
Mujib mengatakan, tes kejiwaan ini dilakukan untuk membantu fungsi operasional terutama reskrim dalam memberikan gambaran psikologis tersangka. Pihaknya akan merumuskan dan mendeskripsikan hasil tes yang dilakukan. Kemudian hasilnya akan diserahkan ke pihak Polres Semarang.
“Dengan hasil tersebut nantinya bisa menjadi pertimbangan untuk keputusan tindak lanjut penyidik ke depannya,” tambahnya.
Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika, mengatakan, tes kejiwaan tersebut diperlukan dan harus dilaksanakan. Mengingat pada saat kejadian tersangka bisa tega menghabisi nyawa korban secara keji. Memutilasi menjadi sebelas bagian dalam kurun waktu tiga hari.
“Tindakan sadis tersangka yang memutilasi korban selama tiga hari tersebut yang mendasari kami untuk mengetahui kondisi kejiwaan tersangka,” katanya. (nun/zal)