28 C
Semarang
Monday, 23 June 2025

Pelaku Mutilasi di Ungaran Ternyata Mantan Kekasih Korban

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Slawi – Keluarga korban pembunuhan mutilasi kembali dirundung kepedihan. Ayah korban, Aswirto, 45, mengaku sangat sedih. Anaknya bernama Kholidatunn’imah, 24, yang mengais rezeki di pabrik yang berlokasi di Bergas, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, ditemukan dengan potongan jasad yang dibuang tercecer di berbagai tempat karena dimutilasi. Dia berharap agar pelaku dihukum seberat-beratnya.

Aswirto menuturkan, pelaku adalah Imam Sobari, 32, merupakan tetangga satu RW dengan dirinya di Desa Cibunar, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal. Sebenarnya pelaku merupakan mantan kekasih korban, ketika korban masih duduk di bangku SMA.

Bahkan, kala itu pelaku sempat membuat masalah dengan korban hingga akhirnya keluarga korban melaporkan ke pihak kepolisian yang mengakibatkan pelaku dihukum penjara sekitar 6 tahun.

Sejak itulah, korban tak pernah berhubungan lagi dengan pelaku. Korban juga saat ini sudah menikah dan bekerja di sebuah pabrik di Kabupaten Ungaran. Sedangkan suami korban, berprofesi sebagai pelaut. Saat ini, suami korban sedang melaut di Taiwan.

”Namun setelah keluar dari penjara, tiba-tiba pelaku mendatangi lagi anak saya dan mengajak untuk menikah. Sedangkan anak saya tidak mau karena sudah punya suami,” tutur Aswirto saat dihubungi melalui telepon selular Senin sore (25/7).

Ayah korban mengungkapkan, jenazah Kholidatunnimah yang merupakan anak pertama dari dua bersaudara itu masih di RS Bhayangkara Semarang. Kondisi tubuh korban tidak menyatu karena disinyalir dibunuh dan dimutilasi.

Aswirto tak menyangka peristiwa itu bisa terjadi. Padahal, setiap pelaku main ke rumahnya, dirinya selalu menerimanya dengan baik dan sopan. ”Tapi dia tega sekali membunuh anak saya, malah sampai dimutilasi,” ucapnya sedih.

Aswirto yang berprofesi sebagai sopir bus ini menduga, aksi pembunuhan itu karena ada unsur balas dendam. ”Mungkin karena diajak menikah tidak mau lantas anak saya dibunuh. Atau mungkin balas dendam karena pernah dihukum penjara selama 6 tahun,” tutupnya. (yer/fat/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya