RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Pemkab Semarang mulai fokus untuk pengentasan kemiskinan tahun depan. Selain itu peningkatan ekonomi kerakyatan dengan didukung sumber daya manusia dan infrastruktur berkualitas.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan dalam upaya mendukung ekonomi kerakyatan pihaknya prioritas pembangunan. Mulai peningkatan pertumbuhan ekonomi kerakyatan berbasis potensi unggulan, peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing, peningkatan kualitas infrastruktur, kualitas lingkungan hidup dan kesiapsiagaan bencana. “Kami minta bantuan dan dukungan ke masyarakat, sehingga yang dibutuhkan masyarakat dapat diberikan,” ujarnya.
Ia menambahkan kebijakan fiskal tahun 2023 meliputi target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 hingga 5,9 persen, inflasi antara dua hingga empat persen. Sementara target pembangunan fokus pada kemiskinan. Pihaknya berusaha menurunkan ke 7,5 persen. Selain itu juga terkait pengangguran ditargetkan 5,3 persen. “Pelan-pelan tapi kami optimis bisa menekan angka ini. Salah satunya juga kami sudah menggandeng investor tentunya untuk membuka lapangan pekerjaan,” ujarnya.
Dalam Rancangan KUA PPAS Tahun Anggaran 2023 pendapatan daerah direncanakan Rp 2,05 triliun. Menurun Rp 393,14 miliar atau 16,09 persen dari APBD Tahun Anggaran 2022. Hal ini karena pada KUA PPAS 2023 belum merencanakan sumber dana yang berasal dari dana alokasi khusus.
“Ada pun pendapatan asli daerah pada rancangan KUA Tahun Anggaran 2023 direncanakan Rp 636,61 miliar atau naik Rp 86,96 miliar dibandingkan APBD tahun anggaran 2022,” tambahnya. (ria/fth)
