RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, melibatkan penyandang disabilitas dalam penanggulangan bencana. Keberadaan mereka dirasa penting untuk menangani warga difabel yang terdampak bencana.
Keterlibatan mereka diwadahi dalam unit Layanan Inklusi Disabilitas Penanggulangan Bencana (LIDi PB). Pembentukan tersebut ke-16 di tingkat kabupaten se-Jawa Tengah.
Pelaksana tugas kepala harian (Plt Kalahar) BPBD Kabupaten Semarang Maskuri mengatakan, pembentukan LIDi PB ini untuk sebagai upaya meningkatkan layanan penanganan kebencanaan di Kabupaten Semarang.
“Kami juga tengah menindaklanjuti usulan program kegiatan unit LIDi PB bisa masuk APBD agar kegiatan lebih maksimal,” tegasnya usai acara pembentukan unit LIDi PB Kabupaten Semarang di aula Kecamatan Tuntang. Kamis (14/7).
Sementara itu Ketua unit LIDi PB Kabupaten Semarang Arif Triyono mebambahkan, penyandang disabilitas memiliki risiko lebih tinggi saat terjadi bencana. Penanganan korban disabilitas pun tidak bisa sembarangan. Pihaknya berharap Pemkab Semarang bisa lebih serius guna meningkatkan mutu pelayanan terutama pada penanggulangan bencana.
“Karenanya peningkatan kapasitas mereka lewat LIDi PB sangat penting. Sehingga potensi korban akibat bencana bisa ditekan,” tandasnya. (ria/zal)