RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Proyek revitalisasi Rawa Pening berdampak besar sektor pertanian. Setidaknya lahan pertanian di empat kecamatan mulai tenggelam.
Kepala Desa Banyubiru, Sri Anggoro Siswaji mengatakan sudah tidak ada pasang surut Rawa Pening. Revitalisasi membuat elevasi debit air naik. Di Desa Banyubiru blok 5 lumpuh total tidak bisa panen. Sementara blok 3 hanya 5 persen yang bisa panen. “Sudah 2,5 tahun lahan yang terdampak tidak bisa ditanami petani,” katanya.
Ia menambahkan, ketinggian air mencapai lutut kaki. Padahal, mayoritas warga di Desa Banyubiru merupakan petani murni.
Luas lahan yang terdampak sekitar 36,5 hektare. “Jika dikalkulasi total kerugian sekitar Rp 177 juta,” tambahnya.
Anggota Kelompok Tani Ngudi Luhur, Desa Bejalen, Suwestiyono sudah audiensi serta mengirim surat keluhan kepada Bupati Semarang, Gubernur Jateng dan Kementerian Pertanian. “Sampai sekarang pun masih belum ada kejelasan jalan keluarnya,” akunya. (cr5/fth)