28.1 C
Semarang
Wednesday, 16 July 2025

Kampung Tanaman Hias Mulai Bangkit

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, UNGARAN – Kampung sentra tanaman hias Kopeng kembali bangkit. Setelah sempat vakum karena pandemi, aktifitas di kampung tanaman mulai kembali. Pengunjung dan pelanggan tanaman hias mulai berdatangan. Hal itu berdampak pada perekonomian masyarakat sekitar.

Warga Dusun Dukuh Kopeng memanfaatkan halaman rumah untuk berjualan tanaman hias. Sentra tanaman hias yang dikelola sekitar 140 KK sudah berjalan turun temurun.

Pemilik salah satu kios tanaman hias Didik mengaku setelah ada kelonggaran dan diizinkan buka kembali pengunjung mulai berdatangan. Beragam jenis tanaman hias dijajakan. Harganya pun mulai Rp 5 ribu hingga Rp 100 ribu. Tergantung dari jenis dan ukuran tanaman. Dalam seminggu warga biasanya meraup keuntungan Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta. “Sekarang sudah mulai banyak yang datang setiap hari, tetapi memang belum seramai sebelum pandemi,” katanya.

Petani tanaman hias tersebar hingga sembilan RT. Warga Desa Kopeng khususnya Dusun Dukuh sudah sekitar tahun 1980 mengembangkan usaha tanaman hias. Mayoritas para pengunjung biasanya mayoritas membeli tanaman jenis kaktus.

Hampir semua jenis tanaman tersedia. Seperti kaktus, Aglaonema, Wijaya Kusuma, Miyana, dan lainnya. “Warga sudah puluhan tahun menggantungkan hidup dari tanaman hias. Saat pandemi otomatis pemasukan berhenti,” tambah warga Dusun Dukuh Rofi.

Dengan dibukanya kembali sektor pariwisata di Kabupaten Semarang tentu menjadi harapan agar bisa membangkitkan ekonomi masyarakat. Salah satu pengunjung asal Palu, Nurita mengaku membeli tanaman hias di Kopeng karena harganya lebih murah. Pilihan tanaman beragam. “Untuk koleksi pribadi. Saya suka tanaman yang mini-mini, karena masih mahasiswa dan kos,” akunya. (cr5/fth)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya