RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Polres Semarang melakukan pengecekan ketersediaan minyak goreng di sejumlah swalayan dan toko modern. Hasilnya, masih ditemukan migor dengan harga jual melebihi HET.
Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika turun ke swalayan Luwes Ungaran, gudang CV Mega Makmur di Bawen serta beberapa toko modern. Hasilnya, masih terdapat perbedaan harga minyak goreng signifikan di pasaran. Bahkan ada menjual di atas harga eceran tertinggi (HET). “Di lapangan masih ada toko yang menjual minyak goreng merk tertentu seharga Rp 20 ribu per liter,”katanya.
Ketersediaan minyak goreng di CV Mega Makmur masih 24 ton. Meski begitu, pasokan minyak dari distributor ada pengurangan. Gudang sebagai penampung dari distributor di Gresik dan Sidoarjo.
Yovan menambahkan di Kabupaten Semarang tidak ada antrian masyarakat untuk mendapatkan minyak goreng. Begitu juga terhadap indikasi penimbunan minyak goreng, baik yang dilakukan oleh agen maupun pedagang. ” Jika ada indikasi penimbunan dan penyimpangan akan ditindak tegas,” tambahnya. (ria/fth)