RADARSEMARANG.COM, TENGARAN – Sebanyak 630 anak di Bumi Serasi yang terdampak pandemi Covid-19 mendapat bantuan uang tunai dari Kementerian Sosial. Mereka menjadi anak yatim atau piatu karena orang tuanya meninggal akibat Covid-19.
Perwakilan pekerja sosial Kementerian Sosial Prisma Rizky Rahmasi mengatakan, bantuan disalurkan melalui Balai Rehabilitasi Sosial Anak Memerlukan Perhatian Khusus (BRSAMPK) Antasena Magelang. Para penerima diusulkan oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) melalui aplikasi khusus Kemensos.
Sedangkan kuota bantuan ini sepenuhnya juga ditentukan oleh Kemensos. Total ada 1.365 anak yang diusulkan mendapat bantuan. Pada tahap pertama ini bantuan diberikan kepada 630 anak. Sisanya masih menunggu proses verifikasi dari pusat.
“Sampai saat ini sudah ada empat kali pengiriman bantuan ke rekening penerima. Bantuan diberikan langsung ke rekening bank orang tua yang masih ada ataupun wali anak,” ungkapnya Jumat (11/2).
Setiap bulan, anak yang belum bersekolah mendapat bantuan Rp 200 ribu. Jika sudah bersekolah mendapat Rp 300 ribu per bulan. Anak-anak itu tersebar di 17 dari 19 kecamatan yang ada. Jumlah penerima terbanyak berasal dari Bawen. Sedangkan dua kecamatan yang belum mengusulkan yakni Bancak dan Kaliwungu.
Kasi rehabilitasi sosial Dinsos Kabupaten Semarang Widi Winarsih menambahkan, pihaknya akan terus mengintensifkan peran TKSK mendata anak-anak terdampak Covid-19 tersebut.
“Dua kecamatan yang belum mengusulkan akan didorong untuk mendata lebih teliti. Kemungkinan masih ada anak-anak bernasib serupa yang belum tersentuh bantuan ini,” pungkasnya. (ria/zal)