RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Sebanyak 722 guru swasta di Kabupaten Semarang masih belum menerima insentif. Padahal, Pemkab Semarang sudah mengalokasikan anggaran untuk insentif guru swasta.
Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) Kabupaten Semarang akhirnya kepada Bupati Semarang Ngesti Nugraha. Ketua DPD PGSI Kabupaten Semarang, Shahibul Makmun mengatakan tercatat ada 5.059 orang guru dan karyawan swasta aktif tergabung dalam PGSI Kabupaten Semarang. “Dari ribuan tersebut ada 722 guru yang belum menerima insentif,” katanya.
Ia menambahkan, sebagian diantaranya sudah menerima insentif dari Pemkab Semarang sebesar Rp 700 ribu/bulan. Semua guru tentunya memiliki hak yang sama. Pihaknya sudah secara langsung menyampaikan keluhan guru swasta ke Bupati. “Guru yang sudah berjuang mendidik siswa seharusnya memang mendapatkan insentif seperti yang lain. Mereka sudah ikut berkontribusi dalam memajukan pendidikan,” tambahnya.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha menegaskan Pemkab Semarang akan memperhatikan nasib para guru swasta. Dari data yang dimiliki paling tidak butuh tambahan dana sedikitnya Rp 5,9 miliar guna memenuhi kebutuhan insentif guru yang belum menerima. “Tentu kami upayakan. Insentif yang selama ini diberikan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah,” katanya. (ria/fth)
