RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Kasus positif covid 19 di Kabupaten Semarang bertambah. Sekarang jumlahnya menjadi sembilan orang. Meski begitu, belum bisa dipastikan apakah varian Omicron atau tidak.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang, Dwi Syaiful Nur Hidayat belum berani mengatakan apakah omicron sudah masuk atau belum. Tetapi, tanda- tanda dari sembilan kasus Covid-19 yang ditangani Dinkes belum mengarah ke Omicron.
“Hanya saja, untuk mengetahui apakah Covid-19 tersebut varian Omicron atau bukan harus ada pemeriksaan khusus, uji Whole Genome Sequencing (WGS) yang memakan waktu hingga dua pekan,” katanya.
Ia menambahkan, uji sampel WGS sudah dikirimkan dari pasien Covid-19 yang ditangani ke Labkesda Provinsi Jawa Tengah. Tetapi hasilnya belum keluar karena harus antri. Sembilan kasus aktif Covid-19, ada yang ditemukan dari pengambilan sampling dan ada yang diketahui saat akan pulang setelah berkunjung di Kabupaten Semarang. “Saat akan pulang melakukan tes swab hasilnya diketahui positif,” ujarnya.
Untuk menyikapi agar tidak terjadi lonjakan kasus, Dinkes berusaha agar pasien yang positif ditangani dengan baik. Agar tidak terjadi keparahan. Dengan dilakukan berbagai langkah treatment dan mengembalikan imunitasnya agar menjadi kuat.
“Jika mengalami gejala sakit dan harus masuk rumah sakit sudah disiapkan sarana dan prasarana penanganan di rumah sakit, berupa kamar isolasi, seperti di Rumah Sakit Gunawan mangun Kusumo (RSGM), RS Ken Saras dan RSUD Ungaran,” tambahnya.
Masyarakat diminta tetap patuhi dan disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan. bagi yang belum vaksin, segera datang ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat. “Vaksinasi dosis pertama sudah merata dan kekebalan dalam kelompok juga sudah terbentuk. Tapi kita tidak bisa menghindari karena yang terkonfirmasi positif kebanyakan adalah pendatang,” tambahnya. (ria/fth)
