RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah Kabupaten Semarang sudah berjalan satu pekan. Banyak kendala yang ditemui sejumlah sekolah. Salah satunya jarak tempat duduk hingga tempat cuci tangan yang minim.
Namun hal tersebut tak membuat sekolah menunda PTM 100 persen. Polres Semarang ikut membantu Disdikbudpora dalam mengawasi PTM 100 persen. Bhabinkamtibmas ditugaskan untuk berkeliling ke sekolah pastikan prokes dilakukan.
Kepala Sekolah SMPN 2 Ungaran Lilik Nurcholis mengatakan kendala yang paling dekat yakni mengatur jarak. Ia juga mengatakan kapasitas tempat cuci tangan yang ada tidak sebanding dengan jumlah siswa yang mencapai 1.057 siswa. Salah satunya ketersediaan tempat cuci tangan yang kurang.
“Saat ini kami menambah lagi 10 tempat cuci tangan sebelum masuk lingkungan sekolah. Total yang kami miliki sekarang ada 30 tempat cuci. Kalau tidak ditambah justru menjadi Karimun karena anak-anak pada ngantri,”ceritanya saat ditemui di sekolah. Rabu (12/1).
Ia menambahkan, selain membutuhkan penambahan lokasi cuci tangan, penerapan aplikasi Peduli Lindungi yang digunakan sekolah sebagai upaya tracing juga mengalami kendala. Dimana tidak semua Handphone yang digunakan oleh siswa bisa mendukung aplikasi tersebut.
Kalau jarak antara siswa menjadi persoalan, bisa disiasati dengan mengawasi anak-anak tidak menurunkan masker selama di kelas. “Tidak ada keluar masuk kelas kecuali mau buang air saja,” ujarnya.
Polres Semarang melalui fungsi Binmas akan menggencarkan edukasi protokol kesehatan, supaya tidak terjadi pelanggaran protokol kesehatan dalam pembelajaran tatap muka.
“Saya instruksikan betul kepada seluruh anggota terutama fungsi Binmas untuk berikan edukasi dan pendekatan kepada pihak sekolahan agar tidak muncul cluster baru di tengah PTM,”timpal Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatikha.
Kapolres juga meminta semua jajaran hingga ke Polsek untuk aktif memaksimalkan peran Bhabinkamtibmas dalam melakukan sambang sekolahan. Ia juga mengatakan sudah menyampaikan hal serupa kepada seluruh Kapolsek dan jajaran agar memaksimalkan peran Bhabinkamtibmas. “Setiap hari petugas mengecek di sekolah memastikan tidak ada yang abai dalam prokes,” tambahnya. (ria/fth)