RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Tujuh rumah di Desa Pakopen, Bandungan rusak disapu angin puting beliung. Kerusakan yang cukup parah membuat semua korban terpaksa harus mengungsi. Insiden puting beliung terjadi Senin (27/12) sore.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sementara empat rumah rusak parah, dan tiga lainnya mengalami kerusakan ringan. “Tujuh KK yang menjadi korban harus mengungsi,” kata Kapolsek Bandungan Iptu Ari Parwanto.
Ia menambahkan, pihaknya berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang. Petugas gabungan lantas terjun ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan pembersihan material bangunan. “Kerusakan cukup parah,” tambahnya.
Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatikha mengaku sudah melakukan koordinasi dengan kepala BPBD. Mulai dari imbauan kepada masyarakat hingga penggunaannya. “Cuaca sedang tidak bersahabat, jadi semua harus meningkatkan kewaspadaan,” ujarnya.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Semarang Heru Subroto mengatakan, kerugian materiil mencapai sekitar Rp 60 juta. Pihaknya telah melakukan asesmen terhadap dampak kerusakan yang diakibatkan angin puting beliung di wilayah RT 01 RW 02 Dusun Coblong, Desa Pakopen, Kecamatan Bandungan.
“Untuk rumah terdampak rusak berat akan diusulkan untuk mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang,” tambahnya.
Untuk perbaikan, BPBD Kabupaten Semarang bakal mengupayakan bantuan material bahan bangunan. Misalnya atap bangunan dari asbes, BPBD bakal memberikan bantuan asbes. “Sementara di lokasi kejadian beberapa warga bergotong royong untuk membersihkan puing rumah yang rusak,” tambahnya. (ria/fth)