RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Sebanyak 20 hingga 30 persen dari total 2.825.000 kendaraan pemudik yang masuk ke wilayah Jawa Tengah pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), bakal melintas di wilayah Kabupaten Semarang.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Semarang bersama dengan instansi terkait telah menyiapkan sejumlah skema pengaturan arus lalu lintas untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan.
Kepala Dishub Kabupaten Semarang Rudibdo mengungkapkan, sesuai dengan kewenangan, pihaknya telah berkoordinasi dengan unsur terkait di sektor pengaturan arus lalu lintas di jalan raya. Untuk jalan nasional, pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kemudian untuk jalan provinsi, seperti di Bandungan yang padat dan Gunungpati, berkoordinasi dengan Dishub Provinsi Jateng. Soal kemacetan kerana tingginya mobilitas kendaraan di tempat-tempat wisata maupun tempat umum lainnya, Dishub bersama Satlantas Polres Semarang telah menyiapkan formula rekayasa lalu lintas di tempat-tempat yang dimungkinkan akan ramai.
Di antaranya one way, contra flow (lawan arus), kemudian mengefektifkan sejumlah jalur alternatif guna memecah konsentrasi kepadatan arus lalu lintas di jalan utama. Bahkan jika memang terpaksa skema rekayasa ganjil-genap bakal diterapkan meskipun tentunya akan rumit.
“Jadi skema-sekema pengaturan tersebut baru akan diterapkan jika memang diperlukan seperti lonjakan volume kendaraan meningkat signifikan,”ungkapnya saat ditemui Rabu (22/12).
Dishub memprediksi sesuai dengan hasil pantauan Litbang Kementerian Perhubungan (Kemenhub), puncak peningkatan volume kendaraan bakal berlangsung pada 24 Desember 2021 dan 31 Desember 2021 nanti. Jumlah kendaraan yang akan masuk ke wilayah Provinsi Jateng pada libur Nataru nanti diperkirakan mencapai 4.825.0000 kendaraan atau 24,15 persen.
Kondisi mobilitas masyarakat di tahun-tahun sebelumnya, maka sekitar 20 persen sampai 30 persen atau sekitar 56.500 hingga 847.500 kendaraan dari jumlah kendaraan yang masuk Jateng itu bakal melintas di wilayah Kabupaten Semarang.
“Artinya, melintas belum tentu tujuannya ke Kabupaten Semarang. Tapi tetap antisipasi lonjakan pengendara di jalan Kabupaten Semarang tetap kita pantau,” jelasnya. (ria/ton)