RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Pemerintah Kabupaten Semarang dalam hal ini dilakukan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) terus melakukan upaya meningkatkan pelayanan KB. Salah satunya dengan menyediakan 10 ribu alat kontrasepsi gratis.
Hal tersebut dilakukan bersama dengan pertumbuhan penduduk yang cepat. Kepala DP3AKB Kabupaten Semarang Romlah mengatakan layanan KB dapat ditemui di seluruh puskesmas. Layanan tersebut bisa digunakan masyarakat untuk program kehamilan. “Kita sediakan 10 ribu pemasaran alat kontrasepsi,” katanya.
Untuk mensukseskan program tersebut pihaknya terus melakukan sosialisasi. Mulai dari bertemu langsung hingga petugas lapangan memanfaatkan pesan elektronik atau media daring, untuk melakukan pendampingan dan memonitor ibu hamil dan pasca persalinan.
“Tentu lebih baik diprogram dulu. Antara jarak anak dan kesiapan. Kesiapan ini tidak hanya fisik tapi juga ekonomi,” ujarnya.
Ia menambahkan, tidak hanya angka ibu hamil yang melonjak, Kabupaten Semarang juga memiliki 61 ribu kepala perempuan. Tentunya ini menjadi keluarga rentan. Untuk itu, harus dilakukan upaya secepatnya agar penanganan bisa maksimal. “Dari 10 ribu pemasaran alat kontrasepsi target dari pusat harus 941,” tambahnya.
Program KB tidak semata-mata dibuat untuk memenuhi target pemerintah. Jika dilihat dari kacamata medis, program ini memiliki banyak keuntungan bagi kesehatan setiap anggota keluarga, baik ibu-bapak maupun anak. Secara rinci pelaksanaan layanan KB dalam rangka Hari Juang Kartika dilaksanakan mulai tanggal 6 hingga 11 Desember 2021. “Target IUD 160, Implant 771, MOW 8 dan MOP 2. Kali ini sasarannya pasangan usia subur,” tambahnya. (ria/adv/fth)