RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Sebanyak 700 nelayan Rawa Pening menerima asuransi. Nilai manfaatnya mulai dari Rp 20 juta hingga Rp 200 juta.
Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan (Dispertanikap) Wigati Sunu mengatakan asuransi nelayan diperlukan sebagai perlindungan saat mereka bekerja. Tak hanya saat menangkap ikan, diluar kegiatan itu juga diberikan pertanggungan kecelakaan. Saat ini sedang proses revitalisasi Rawa Pening oleh Kementerian PUPR.
“Kita berharapnya tidak ada yang terkena musibah begitu. Tapi jika memang terjadi saat bekerja, para petani sudah mengantongi asuransi,”katanya usai penyerahan asuransi di pendapa obyek wisata Bukit Cinta Banyubiru, Senin (29/11).
Ia menambahkan, para nelayan yang berasal dari Bawen, Tuntang, Ambarawa dan Banyubiru. Saat ini tercatat ada sekitar 1.500 nelayan yang menggantungkan hidup dari usaha tangkap ikan di Rawa Pening. Tahun 2021 ini para nelayan diajak berdialog untuk menata pola penangkapan ikan di Rawa Pening pasca revitalisasi.
Nantinya para nelayan diwajibkan untuk menggunakan alat tangkap ikan yang ramah lingkungan. Jadi seperti memakai branjang atau sejenis karamba itu nantinya tidak boleh.
“Para nelayan akan diarahkan untuk menggunakan alat tangkap ramah lingkungan. Hal itu untuk menjaga mutu ekosistem rawa dan diselaraskan dengan kepentingan pariwisata,” tambahnya. (ria/fth)
