RADARSEMARANG.COM, UNGARAN—Bocah 11 tahun ditemukan tewas setelah hanyut di Sungai Ungaran, Jumat (12/11) sore. Korban diketahui bernama Adista, warga Mojo RT 02 RW 03 Desa Susukan, Kecamatan Ungaran Timur. Sebelumnya, korban bermain bulu tangkis bersama kelima temannya.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang Heru Subroto menjelaskan, korban ditemukan sekitar pukul 17.21 dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Dijelaskan, sebelum kejadian itu, korban usai bermain bulutangkis bersama kelima temannya. Selanjutnya, mereka bermain di tepi Sungai Ungaran. Nah, saat itu diduga korban terpeleset hingga tenggelam di sungai.
“Korban memang bermain di sungai bersama teman-temannya. Sungai tersebut dalam kondisi banjir,” jelasnya ketika ditemui di kantornya, Jumat (12/11).
Dari data BPBD Kabupaten Semarang, saat itu ayah korban melaporkan anaknya hilang sekitar pukul 14.00. Ayah korban sempat mencari di lapangan bulu tangkis di area balai desa setempat. Saat itu ayah korban diberi tahu oleh teman-teman Adista, jika anaknya terseret banjir di Sungai Ungaran.
Begitu menerima laporan, tim gabungan BPBD dan Tim SAR Kabupaten Semarang melakukan pencarian korban. Setelah dilakukan pencarian sekitar tiga jam, akhirnya jenazah korban ditemukan tidak jauh dari titik terpeleset, kurang lebih 200 meter.
“Tim sedikit kesulitan karena korban tersangkut di rumpun bambu dan menjorok di bibir sungai. Lumayan rimbun juga jadi memang perlu menyingkirkan beberapa tanaman. Kami juga berhati-hati karena kondisi hujan. Aliran sungai juga sangat deras,” katanya.
Heru kembali mewanti-wanti warga Bumi Serasi untuk tetap waspada. Dari kejadian tersebut, Heru juga menekankan pengawasan anak oleh orang tuanya. Mengingat cuaca belakangan ini sering turun hujan yang intensitasnya cukup tinggi.
“Saya rasa pengawasan orang tua memang terpenting. Jangan mendekati sungai saat cuaca seperti ini,”pesannya.(ria/aro)
