RADARSEMARANG.COM, Ambarawa – Wajah warga RT 4/RW 2 Rowobajul, Pojoksari, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, masih terlihat ketakutan. Sejak Minggu (24/10/2021) mereka memilih tidur di tenda dengan ukuran 20×6 meter karena masih terjadi gempa secara beruntun.
Paling banyak terlihat balita dan anak-anak. Ketua RT setempat, Wahyu Setiawan menjelaskan warga masih ketakutan dan memilih tidur di tenda sebagai langkah antisipasi.”Meski gempanya skala kecil kata BMKG, tapi karena intesitasnya sering maka warga ketakutan,” ungkapnya ketika ditemui. Senin (25/10/2021).
Ia juga menjelaskan warganya ada 200 orang. Sebanyak 80 orang memilih tidur ditenda dan meninggalkan rumahnya. Warga memprioritaskan ibu-ibu, anak-anak dan lansia. Sisanya para bapak-bapak harus tetap berjaga. “Mereka lebih tenang. Sebelumnya pada panik, bingung sendiri,”jelasnya.
Letkol Kav. Faizal Arif Maulana Yusuf, Danyonkav 2/TC Kodam IV Diponegoro, mengungkapkan ada dua tenda yang dibangun untuk warga. Selain menyebabkan ketakutan, juga ada beberapa rumah yang rusak ringan setelah diguncang gempa.(ria/mg16/bas)