RADARSEMARANG.COM – Hingga Sabtu siang (23/10) pukul 14.20, sesekali getaran gempa masih dirasakan warga Ambarawa, Kabupaten Semarang.
“Iya, ini baru saja ada getaran, lima menit lalu,” kata Ning, saat diwawancarai RADARSEMARANG.COM pukul 14.25.
Ning mengaku masih waswas terhadap kemungkinan munculnya gempa-gempa susulan. Ia merasakan, getaran gempa memang relative kecil. “Tadi yang saya rasakan, foto-foto didinding itu pada miring semua,” kata Ning.
Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologo, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono menyampaikan, gempa utama dengan magnitudo 3 terjadi pada Sabtu dini hari sekitar pukul 00.32 WIB. Gempa menggetarkan sejumlah wilayah. Antara lain, Ambarawa, Salatiga, Banyubiru, dan Bawen. Pusat gempa di kompleks Gunung Telomoyo.
Gempa utama bermagnitudo 3 tersebut diikuti ujuh rentetan gempa susulan, dengan magnitudo antara 2,1 sampai 3. Gempa susulan terjadi pukul 6.44. Hingga menjelang siang, warga masih merasakan terjadinya gempa.
Daryono menjelaskan, Gunung Telomoyo terletak di wilayah Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang. Gunung ini berketinggian 1.894 m Dipl.
“Telomoyo merupakan gunung api yang berbentuk strato, tetapi belum pernah tercatat meletus,” kata Daryono.
Sedangkan episenter gempa terletak pada koordinat 7,296 Lintang Selatan dan 110,38568 Bujur Timur. Tepatnya, di darat pada jarak 13 km arah barat laut Salatiga, dengan kedalaman hiposenter 6 km. Dugaan kuat sumber gempa sesar aktif yang menjadi pemicu gempa ini adalah sesar Merbabu Merapi Telomoyo. (isk)
