26 C
Semarang
Wednesday, 24 December 2025

Irigasi Rusak, Petani Bergas Cari Lahan Pengganti

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Lahan pertanian di wilayah Bergas Lor mulai ditinggalkan petani, lantaran sudah tak produktif. Saluran irigasi rusak akibat diterjang banjir. Aliran sungai berubah arah. Warga pun terpaksa mencari lahan pengganti untuk berkebun.

Saat ini ada dua hektare tanah eks bengkok yang tidak lagi produktif. Ada 15 hektare lebih lahan pertanian warga yang menjadi sawah tadah hujan, karena kurangnya air.

Lurah Bergas Lor Agustin Sabardiati mengatakan, memasuki musim kemarau, biasanya masyarakat beralih ke tanaman palawija. Mengingat tanaman tersebut tidak terlalu banyak membutuhkan air. Sebab, aliran sungai berubah arah, tidak lagi melewati Bergas Lor.

“Mereka mengupayakan dengan cara memanfaatkan lahan tidak produktif seluas dua hektare tersebut. Kita juga akan membangun embung yang nantinya bisa menjadi sumber air bagi pertanian masyarakat,” ungkapnya Senin (11/10/2021).

Pembangunan embung sendiri masih proses. Pihaknya harus mencari sumber air untuk mengisi embung, selain memanfaatkan air hujan. Dari tiga sungai yang ada di kawasan Bergas Lor, warga memasang pipa sepanjang 1,4 kilometer yang disalurkan ke embung.

“Karena terbentur pembiayaan yang cukup besar, mencapai Rp 20 miliar, maka kami membangun embung secara bertahap sesuai dengan tahun anggaran,” imbuhnya.

Selain embung, petani membuat sentra perkebunan buah yang nantinya bisa dikelola oleh masyarkat. Tentu yang dipilih buah yang bisa dijual lagi. Beberapa instansi juga memberi bantuan bibit buah. (ria/zal)

 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya