RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Tim Penggerak PKK Kabupaten Semarang menyerahkan 150 bantuan sembako kepada anggota PKK yang memiliki usaha (UP2K) di tiga kecamatan. Sumowono, Bandungan, dan Ambarawa. Bantuan tersebut merupakan stimulasi semangat kepada anggota untuk tetap berjuang meski ekonomi turun.
“UP2K ini kan salah satu jembatan kekuatan ekonomi, jadi perlu support biar tetap semangat. Lebih meringankan beban ibu-ibu,” kata Ketua TP PKK Kabupaten Semarang Peni Yulianingsih Rabu (18/9/2021).
Meski tak ada pertemuan, Peni selalu memonitor anggota lewat koordinasi masing-masing desa. Ia menilai peranan ibu di keluarga menjadi kunci. Tidak hanya menekan angka positif Covid-19 namun juga cakupan gizi keluarga.
“Memang tidak pertemuan, tapi kan bisa komunikasi lewat WA. Saya juga selalu meminta perkembangan, khususnya usaha ibu-ibu. Hari ini kami bersama BPBD membagikan paket sembako 150. Biar ibu-ibu tetap semangat dan ayem atinya,” ujarnya.
Salah satu anggota UP2K Desa Trayu, Sumowono Trianingsih mengaku banyak anggota yang terpaksa menutup usaha. Salah satunya yang memiliki toko kelontong. Karena yang membeli tidak banyak tentu berpengaruh pada pendapatan. Sehari biasanya mendapat Rp 100 ribu, kini Rp 30 ribu. Itu pun tidak setiap hari.
“Saya kan ikut UP2K untuk dagang. Sekarang yang belanja berkurang. Berat juga karena kan modal terus muter,” keluhnya.
Dari data Desa Trayu, Sumowono 60 persen anggota mengalami penurunan pendapatan. Para anggota pun juga harus bertahan masing-masing.”Bantuan dari pemerintah ada, itu kita manfaatkan untuk mempertahankan usaha. Karena memang tidak banyak,” terangnya. (ria/zal)
