RADARSEMARANG.COM, Ungaran– Proyek Jateng Valley, destinasi wisata yang digadang-gadang terbesar se-Asia mulai digarap. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Rabu (16/6/2021).
Gubernur meminta agar ada satu ikon khusus yang membuat pengunjung terpikat. Orang nomor satu di Jateng itu juga melarang pihak terkait mengurangi pohon di areal Jateng Valley seluas 370 hektare tersebut.
Ganjar mengatakan, peletakan batu pertama ini, juga menandai bahwa di situasi pandemi suasananya tidak melulu haru biru. Namun juga jadi bukti seluruh pihak memiliki semangat untuk bisa bangkit dengan segala cara dan kekuatan. Ia menilai ini merupakan bagian dari survival di tengah pandemi.”Saya tadi nitip ke pengelola, selain pembangunan berorientasi lingkungan juga menampilkan bangunan ikonik. Dan tidak mengurangi pohonnya,” tegasnya.
Di sisi lain, Ganjar juga meminta kepada pengembang agar memprioritaskan bangunan-bangunan ikonik. Sehingga bisa menjadi daya tarik masyarakat untuk datang.”Ini sudah menjadi hutan yang sangat bagus. Orang kalau datang ke sini harapannya akan mendapatkan oksigen segar, gratis, bahagia,” imbuhnya.
Sementara itu Komisaris Utama PT Taman Wisata Jateng Prijo Handoko Rahardjo mengatakan, pengerjaan Jateng Valley akan dilakukan di enam titik terlebih dulu. Di antaranya membangun Welcome dan Entrance Area, Pendopo Area, Cimory Dairy Land, Bike & Skate Parkir United, Treetop Cafe, dan Parking Area. Proyek yang dirintis pada 2010 ini, akan menampilkan tiga tema, yaitu ecological sanctuary, sustainable leisure, dan futuristic space.
“Mulai hari ini (kemarin) langsung dikerjakan. Kami dari segi bisnis berharap ketika (proyek) sudah jadi Covid-19 sudah hilang. Sehingga bisa langsung beroperasi,” harapnya. (ria/zal)