RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pemerintah Kabupaten Semarang membuka peluang para pengusaha untuk berinvestasi dan menjembatani pemasaran produk lokal ke pangsa pasar internasional.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan, efek pandemi menjadikan dunia usaha lesu. Bahkan beberapa perusahaan terpaksa tutup. Hal tersebut membuat pegawai dirumahkan dan PHK.”Karenanya kita membuka peluang sebesarnya untuk para pengusaha,” jelasnya usai acara pelantikan pengurus BPC Hipmi Kabupaten Semarang, Senin (7/6/2021).
Ngesti juga menjamin para investor akan mendapat berbagai kemudahan. Terutama perizinan. Perizinan memang menjadi momok tersendiri bagi para investor. Tak hanya itu Ngesti juga memastikan bebas pungutan.”Tapi tetap harus sesuai koridor dan menyerap tenaga kerja lokal,” tandasnya.
Diketahui untuk produk asli Kabupaten Semarang yang sudah mulai ekspor di antaranya makanan ringan seperti grubi dan gula kacang. Ia juga menilai Kabupaten Semarang memang cocok untuk invetasi di bidang industri, pertanian, pariwisata, dan jasa. “Selanjutnya kita juga menjajaki produk kerajinan dan kopi,” katanya.
Sementara Ketua BPC Hipmi Kabupaten Semarang Riska Dwi Prasetyo menyampaikan, masa pandemi menjadikan pergeseran cara konsumsi masyarakat. Yang paling terlihat pola belanja. Saat ini lebih banyak orang memilih belanja online.”Kami selaku pengusaha muda juga memiliki tanggung jawab untuk menyejahterakan masyarakat, salah satunya dengan membuka lapangan pekerjaan,” ujarnya. (ria/zal)