RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Pemudik yang masuk ke Kabupaten Semarang mencapai 1.433 orang. Melonjak tajam dibanding tiga hari lalu yang masih di angka 230. Bupati meminta pemudik dipantau hingga tingkat RT/RW. Jangan sampai kecolongan.
“Sampai saat ini ada 1.433 pemudik yang masuk. Tentu kami terus monitoring, terutama surat keterangan hasil negatif dari swab antigen,” ujar Bupati Semarang Ngesti Nugraha saat kunjungi rest area Semarang-Bawen KM 429 Senin (10/5/2021).
Bupati meminta kapolres bertindak tegas. Utamanya terkait kebijakan putar balik. Berkaitan dengan salat Id, Ngesti menjelaskan, mengacu pada Kementerian Agama salat id berdasarkan zona. Hanya mengizinkan kecamatan zona kuning dan hijau. Di Bumi Serasi sendiri hampir seluruh zona oranye. Sehingga salat id tidak bisa digelar di lapangan.
Bisa diselenggarakan di musala atau masjid dengan kapasitas 40 persen saja. Sisanya bisa dilakukan di rumah. Dari 19 wilayah zona yang oranye, hanya dua kecamatan yang tidak diizinkan menggelar salat id.
“Kami terus menyosialisasikan ke seluruh perangkat desa agar bisa berkoordinasi terkait pemudik yang masuk dengan surat keterangan negatif maupun yang tidak,” pungkasnya. (ria/zal)