RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Lupa matikan tungku, dua pabrik tahu dan satu rumah warga di Jalan Tohjoyo RT 01/ RW 05 Jatisari, Kelurahan Gedanganak, Kecamatan Ungaran Timur, ludes terbakar.
Tungku dibiarkan pemilik menyala usai memasak tahu. Kedua pabrik tahu tersebut milik Jasman, 42, dan Jamal, 52. Karena waktu yang cepat apesnya kebakaran juga merembet ke rumah Siyono, 45, yang berdekatan dengan pabrik tahu. Bangunan yang berderet dan berdekatan seluas sekitar 250 m2 terbakar dan seluruh isinya yang tidak berhasil diselamatkan.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Perlindungan Masyarakat (Linmas), Aris Muji Widodo mengatakan tidak ada korban dari kebakaran tersebut. Namun ditotal kerugian mencapai Rp 800 juta. Rumah tersebut dihuni oleh tiga KK.
Aris mengatakan bermula tempat usaha tersebut mulai memproduksi tahu sekitar pukul 20.00 sampai pukul 21.00 Rabu (21/4/2021). Setelah selesai produksi pekerja dan pemilik meninggalkan pabrik untuk beristirahat. Kejadian diperkirakan terjadi pada Kamis (22/4/2021) dini hari sekitar pukul 02.00 pagi. “Melihat di lapangan kami menduga dari tungku api yang masih panas membakar minyak di wajan. Sehingga ada api dan merembet kemana-mana,” katanya.
Pihak damkar menurunkan tiga mobil Damkar dari Pos BPBD Ungaran, Pos Ambarawa, dan Pos Bringin. Adanya kebakaran tersebut Aris kembali mengimbau kepada pemilik usaha pengolahan makanan yang menggunakan tungku maupun kompor agar mematikan api hingga benar-benar padam. Kondisi bangunan pun terdapat banyak bahan mudah terbakar hingga proses pemadaman cukup lama. Api baru benar-benar padam keseluruhan sekitar pukul 04.00.
“Jangan biasakan meninggalkan tempat pengolahan masih ada bara sekecil apapun. Mendekati musim kemarau udara saat ini panas. Perlu berhati-hati terhadap segala sesuatu yang bisa menjadi penyebab kebakaran,”pungkasnya. (ria/bas)