RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Pasar Sawahan di Desa Kalongan, Ungaran Timur, bakal buka setiap pukul 16.00 selama bulan Ramadan. Biasanya hanya buka saat Minggu pahing dan legi. Namun tidak semua pedagang berjualan. Paling banyak hanya diisi 10 pedagang.
“Betul hanya delapan paling banyak 10 pedagang. Di hari Minggu bisa 40 stan. Kan ada yang buka jualan di rumah, ada yang kerja juga. Konsep yang sebelumnya memang tradisional sekali. Kalau khusus bulan Ramadan bebas. Terpenting protokol kesehatan,” ungkap ketua PKK Desa Kalongan Asmarani saat ditemui di Pasar Sawahan, Kamis (15/4/2021).
Keputusan berjualan saat Ramadan hasil kesepakatan warga. Pihak desa tidak memaksa warga untuk membuka lapaknya di Pasar Sawahan. Ia juga mengatakan ke depannya Pasar Sawahan tersebut akan diberikan pementasan seni. Namun karena kendala pandemi pihaknya tidak ingin mengambil risiko.”Kepinginnya ada kesenian begitu. Tapi yang kami takutkan akan ramai sampai banyak yang melupakan prokes. Jadi mungkin perlahan nanti,” tandasnya.
Salah satu pedagang makanan khas Desa Kalongan dawet jagung Kasmiati mengaku berjualan saat Ramadan cukup membantu keuangan keluarganya. Sehari bisa mengadakan Rp 300 ribu. Pendapatan yang diterima dipotong 10 persen untuk biaya operasional dan pemeliharaan Pasar Sawahan. Menurutnya terpenting saat ini dirinya masih bisa bekerja. (ria/zal)