RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Tiga perusahaan di Kabupaten Semarang terpaksa harus tutup akibat terkena dampak pandemi Covid-19. Ketiganya adalah PT Eka Sandang Duta Prima, PT Good Steward Indonesia dan CV Optisima. Dari penutupan tersebut, 230 orang pekerja terpaksa di-PHK.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Semarang Djarot Supriyoto saat ditemui di kantor mengatakan ketiga perusahaan bergerak di bidang garmen. Alasan tutupnya perusahaan itu karena pertimbangan pemasukan dan pengeluaran yang tidak seimbang sebagai dampak pandemi Covid-19. Pihak buyer dari masing-masing perusahaan sudah angkat tangan. “Ada pembuatan sarung tangan golf dan sablon. Mereka cerita selama 2 tahun nggak akan ada order, pemesan sarung tangan golf yang ada di Amerika turun drastis,” ungkapnya Rabu (14/4/2021).
Dari data yang dimiliki Disnaker, tahun lalu ada 588 tenaga kerja yang di-PHK. Tahun ini tambah 230 orang. Meski demikian, Djarot optimistis kondisi ekonomi perlahan bangkit seiring dengan upaya penanganan pandemi covid-19 yang dilakukan secara masif. Pihaknya juga terus melakukan upaya pendampingan dan pelatihan bagi para karyawan yang terkena PHK agar tetap bisa bekerja.
“Hingga saat ini dari total 13.039 pekerja yang dirumahkan, sedikitnya 10ribuan pekerja sudah kembali direkrut. Bahkan ada perusahaan yang membuka lowongan untuk jabatan baru. Kami terus monitoring dengan perusahaan,” jelasnya.
Sementara itu Kasi Penyelesaian dan Perselisihan Hubungan Industrial Disnaker Kabupaten Semarang Candra Wijayanto menambahkan setiap hari pihaknya meminta laporan kepada perusahaan. Terutama transparansi keuangan pada perusahaan. Hal tersebut tentu guna medeteksi kesehatan perusahaan. Sehingga sebelum kolaps pekerjaan mendapatkan haknya terlebih dahulu. (ria/ton)